Teknologi Helm
Helm sepeda pada awal abad 20 yang masih terbuat dari kulit
Helm sepeda modern pertama dibuat oleh Bell
Helm sepeda sudah ada lumayan lama, pertama kali dibuat sekitar akhir abad 19, jauh sebelum dikenalnya kegiatan bersepeda gunung. Pada awalnya, helm sepeda masih sangat sederhana dengan bahan utama terbuat dari empulur (pith) intisari dari sebuah batang pohon yang berbahan ringan. Meskipun tidak begitu kuat, tapi setidaknya itulah material yang tersedia pada masa itu. Setelah itu, sekitar pergantian abad, pengendara sepeda balap mulai menggunakan helm yang terbuat dari bantalan berlapis kulit. Pada sekitar tahun 1975 sebuah perusahaan bernama Bell Auto Parts menciptakan sebuah helm dengan bahan plastik dan busa yang kemudian dianggap sebagai helm modern pertama yang dibuat khusus untuk pesepeda. Semenjak itu helm sepeda tidak banyak mengalami perubahan desain, tetapi secara teknologi banyak perubahan perubahan yang terjadi.
Mari kita melihat beberapa teknologi-teknologi perlindungan pada helm, khususnya pada helm sepeda:
Kebanyakan helm modern masih mengandalkan EPS sebagai bahan utama pembuatannya
EPS dalam berbagai bentuk
EPS (Expanded Polystyrene)
EPS merupakah bahan utama dari pembuatan helm modern semenjak tahun 1970an. Busa EPS dibuat dengan kepadatan yang berbeda-beda untuk penggunaan yang berbeda, seperti misalnya cangkir dan bahan insulasi. Pada helm sepeda, EPS dengan kualitas bagus dan kepadatan yang tinggi digunakan untuk meredam energi dari sebuah benturan. Produsen helm kemudian akan membuat cangkang luar helm yang biasanya berbahan plastik atau karbon untuk melindungi busa dari elemen luar. Lalu bagaimana cara EPS bekerja? Pada saat menerima benturan, EPS akan menyerap energi benturan dan kemudian menjadi remuk yang mana akan mengurangi perpindahan energi benturan ke kepala. Namun setelah mengalami benturan dan berubah bentuk, EPS tidak akan kembali ke bentuk semula sehingga sangat penting untuk segera mengganti helm tersebut apabila menerima benturan yang signifikan.

MIPS (Multi Directional Protection System)
Dikembangkan pertama kali oleh para peneliti dari Swedia ditahun 1990an, konsep teknologi ini sebenarnya merupakan hasil penelitian dan studi yang sudah dilakukan selama 20 tahun.
Sistem perlindungan MIPS dirancang untuk mengurangi energi rotasi dan gaya yang ditransfer ke otak dari benturan miring. Jadi alih alih menyerap energi seperti busa EPS dan Koroyd, MIPS membelokkannya. Jika kamu jatuh dari sepeda, kepalamu dipengaruhi oleh gaya linier dan rotasi. Penting untuk melindungi kepala dari kedua kekuatan ini. Namun, MIPS lebih berkonsentrasi pada energi rotasi dari benturan miring daripada menyerap energi tersebut.
Cara kerja teknologi ini pada helm adalah dengan memasukkan lapisan berdaya gesek rendah antara cangkang dan busa yang memungkinkan helm meluncur di sekitar kepala saat terkena benturan. Lapisan gesekan rendah ini biasanya berwarna abu-abu dengan fitur kuning cerah, warna khas merek MIPS. Helm MIPS biasanya memiliki harga yang lebih mahal daripada helm dengan teknologi tanpa MIPS..
Penampakan tabung tabung kecil Koroyd
Koroyd mengkompres saat menerima benturan
Koroyd
Berbicara penyerapan energi dari sebuah benturan langsung, maka Koroyd adalah juaranya. Pengaplikasian pada helm pertama kali dilakukan oleh Smith Optics dengan memasangkannya pada helm mtb Forefront pada tahun 2014, Koroyd terlihat berbeda dengan warna hijau mencoloknya dan desain yang eyecatching.
Proses pembuatannya melibatkan pembuatan tabung kecil dengan proses ekstrusi kopolimer, yang kemudian digabungkan dengan cara dipanaskan untuk membentuk zat yang akan mengkerut saat terkena benturan, menyerap energi. Penggunaan Koroyd dikatakan, pada saat menerima benturan dengan kecepatan tinggi, struktur tabung ultra-ringannya akan runtuh secara instan dan konsisten saat benturan, menyerap lebih banyak energi dengan keandalan yang lebih baik dibandingkan dengan teknologi helm lainnya. Kemampuan unik ini melindungi tengkorak dan otak dari benturan langsung dan bersudut, secara signifikan mengurangi kemungkinan cedera yang berbahaya. Penelitian ilmiah yang ekstensif dan pengembangan produk telah membuktikan bahwa Koroyd dapat menyerap jumlah maksimum gaya linier dari suatu benturan sekaligus mengurangi gerakan rotasi dari benturan miring. Selain itu, penggunaan teknologi Koroyd yang selain juga aman, juga memiliki berat yang ringan dan rongga yang banyak memungkinkan udara mengalir lancar keluar masuk cangkang helm. Sama seperti EPS, helm yang menggunakan teknologi Kororyd harus segera diganti setelah helm tersebut menerima benturan yang signifikan.
Kini teknologi Koroyd telah diadopsi oleh beberapa merk lain seperti Endura dan Alpina.
Penampakan material WaveCel
Bontrager helmet, pengguna ekslusif teknologi WaveCel
WaveCel
WaveCel adalah teknologi yang relatif baru diperkenalkan di dunia helm mtb dan saat ini digunakan secara ekslusif oleh Bontrager. Konsep WaveCel adalah mengurangi daya linear dan rotasional pada saat meredam energi melalui jaringan peredam guncangan kecil berupa sebuah lapisan yang terletak antara kepala dan cangkang. Pada saat menerima benturan, WaveCel didesain untuk melentur, mengkerut dan bergeser saat meredam energi benturan dan mendistribusi daya rotasional.
Tak banyak yang bisa dikatakan sehubungan dengan teknologi baru ini, selain klaim sepihak dari Bontrager yang mengatakan bahwa WaveCel 48 kali lebih efektif dari helm lain.
Referensi: disadur dan diterjemahkan dari media online oleh Reps SCI

Previous Post
Next Post