hello@santacruzindonesia.id

The Eternal Debate: Clipless VS Flat

Sam Hill juara EWS dan WC DH, satu dari segelintir atlit profesional yang masih mengandalkan flat pedal pernah mengatakan bahwa dia tidak pernah merasa cocok untuk menggunakan clipless pedal

Ada 2 jenis pedal yang paling banyak digunakan oleh para mountain biker, clipless pedal dan flat pedal. Sebagian memilih clipless, yang lain memilih flat. Ada yang mengatakan flat pedal terlihat kurang pro, sebagian mengatakan clipless lebih untuk road bike. Ada yang mengatakan clipless membuat pedaling lebih efisien, tidak sedikit yang mengatakan perbedaannya tidak signifikan. Debat yang hingga sekarang masih terus berlanjut.

Sebuah penelitian ilmiah yang dilakukan oleh sebuah universitas di Colorado Amerika mengatakan bahwa penggunaan sepatu dan pedal clipless vs sepatu dan pedal flat tidak menunjukkan perbedaan hasil yang signifikan sehubungan dengan efisiensi pedaling, meskipun pada penelitian yang lain, yang juga dilakukan oleh universitas yang sama menunjukkan hasil power maksimal terjadi pada saat penggunaan sepatu dan clipless pedal. Dengan kata lain penggunaan clipless pedal akan terasa perbedaannya pada saat maksimum power digunakan dan saat sprint uphill.

Namun demikian sebuah penelitian lain mengatakan bahwa meskipun keunggulan efisiensi dari penggunaan clipless dibanding flat tidaklah signifikan tetapi keunggulan clipless akan terasa saat manfaatnya saat melakukan kegiatan sepeda jarak jauh, dimana efisiensi sekecil apapun, mungkin bisa menjadi pembeda antara finish atau tidak.

Jadi clipless vs flat, mana yang lebih baik? Kenyataannya adalah kamu bebas untuk menggunakan manapun pilihanmu, masing-masing ada kelebihan dan kekurangannya.

Clipless pedal MTB didesain memiliki landasan yang lumayan besar dan pada beberapa model dilengkapi dengan pin untuk membantu rider tetap aman bertahan pada pedal meskipun cleat sepatu tidak terpasang pada pedal.

Berikut beberapa, kelebihan dan kekurangan dari masing-masing pedal:

Clipless:

Kelebihan:

1. Pedaling di area yang kasar, berbatu, berakar dan berlubang akan terasa lebih nyaman dan aman tanpa ada kekhawatiran kaki akan lepas dari pedal.

2. Manuver sepeda akan terbantu dan lebih mudah dilakukan saat kaki melekat erat dengan pedal.

3. Kepercayaan diri yang lebih baik saat kakimu menempel dengan baik dengan pedal, terutama saat melewati rintangan jump dan drop.

4. Lebih mudah untuk mengatur cadence terutama saat melakukan high cadence.

5. Dan tentu saja, last but not least, maksimum power output dan pedaling efisiensi.

Kekurangan:

1. Pemasangan cleat yang tidak pas bisa mengakibatkan cedera.

2. Slow crash (jatuh bego), kejadian yang kadang tidak terelakkan saat kamu mengunakan clipless, terutama untuk pengguna pemula.

3. Perlu waktu untuk adaptasi. Banyak kendala yang terjadi terutama bagi para pengguna pemula saat menggunakan clipless pedal, terutama saat melewati jalur-jalur licin dan tikungan, dimana kamu perlu untuk segera melepas kakimu untuk menahan beban dan menjaga keseimbangan sepeda. Bahkan kadang konsentrasi disaat dibutuhkan saat melewati jalur turunan curam terpaksa terganggu karena kamu tidak bisa meng “Klik” an sepatu dengan pedal.

Para pengguna flat pedal tentu pernah mengalami ini

Flat

Kelebihan:

1. Tanpa cleat kamu memiliki kebebasan dan keleluasaan saat menempatkan kaki dan bergerak.

2. Bisa pakai sepatu apa saja. Tentu saja selama sepatu itu memilik sticky sol dan tidak licin.

3. Lebih gampang untuk melepaskan diri dari sepeda disaat emergency.

4. Lebih mudah digunakan dikondisi berlumpur.

5. Lebih murah.

6. Penggunaan flat pedal diyakini meningkatkan skill bersepeda.

Kekurangan:

1. Pedal slip saat drop, turunan curam dan lainnya. Pernahkah tulang kering mu menghantam flat pedal. Rasanya bagaimana?

2. Manuver yang lebih sulit, terutama untuk pemula, saat kamu tidak menempel erat dengan sepedamu.

3. Perlu waktu untuk mempelajari skill dari penggunaan flat pedal.

4. Lebih sulit untuk menjaga high cadence dibanding penggunaan clipless pedal.

Jadi pedal pilihan apa yang tepat untuk kamu. Ataukah pilihan yang terbaik adalah mampu menggunakan keduanya, menyesuaikan dengan kondisi track dan sepeda?

Referensi: disadur dan diterjemahkan dari media online oleh Reps SCI

One Response to “The Eternal Debate: Clipless VS Flat

Leave a Reply