Going Tubeless: Yay or Nay?

Apakah saya perlu menggunakan tubeless? Pertanyaan ini sering muncul, dan jawaban sederhananya adalah, tergantung…Ban tubeless diklaim meningkatkan performa dan mengurangi risiko bocor, tapi memerlukan biaya dan perawatan ekstra.

Berikut kelebihan dan kekurangan dari penggunaan ban tubeless:

Plus:

– Traksi yang lebih baik karena penggunaan ban tubeless memungkinkan seseorang menurunkan tekanan ban pada batas tertentu.

– Traksi yang baik memungkinkan seseorang untuk lebih kencang di lintasan.

– Cornering yang lebih baik karena ekstra traksi

– Dengan semakin banyaknya penggunan rim ukuran lebar, penggunaan ban tubeless semakin meningkatkan performa ban.

– Berkurangnya resiko kebocoran dan snake bites

– Lebih ringan dari penggunaan ban dalam

Minus:

– Biaya ekstra. Tergantung dari part  yang ada sekarang kamu miliki, pemasangan tubeless memerlukan ban dan rim tubeless atau rim tape tubeless.

– Perawatan rutin: penggantian cairan tubeless secara berkala.

– Pemasangan yang lebih rumit dan resiko belepotan untuk yang belum terbiasa.

Lalu, berapa tekanan angin untuk ban tubeless?

Kamu bisa mengurangi tekanan ban sampai dengan 10 psi dibanding dengan tekanan dengan menggunakan ban dalam, tergantung kondisi track. Penggunaan tekanan angin yang terlalu rendah bisa mengakibatkan bocor burp.

 Stan’s No Tube, salah satu produsen besar rim menganjurkan tekanan angin ban tubeless sebagai berikut:

Berat Badan (pound) dibagi 7 = X

Tekanan angin ban depan = X – 1 PSI

Tekanan angin ban belakang = X + 2 PSI

Ingat, tekanan angin diatas adalah perhitungan dasar dari tekanan ban secara umum. Tekanan angin juga dipengaruhi oleh kondisi track (basah, kering, mulus, berbatu) dan riding style dari si penunggang (agresif, smooth, dll)

Ref: disadur dan diterjemahkan dari media online oleh reps SCI